Makassar (ANTARA News) - Pelatih kepala PSM Makassar Robert Rene Alberts dinilai telah memberikan warna baru terhadap komposisi dan kekuatan kesebelasan asal Makassar itu sejak ia memanajeri tim Juku Eja

Direktur Utama PT PSM Munafri Arifuddin di Makassar, Kamis, mengatakan, melalui tangan dingin dan pengalaman yang dimilikinya selama ini, Robert ternyata mampu membuat tim Juku Eja mengalami perkembangan yang semakin maksimal.

"Robert ini membawa warna yang baru bagi skuat Juku Eja. Tim PSM selama ini juga mengalami perkembangan yang semakin baik dan itu tentu patut mendapatkan apresiasi," kata Munafri.

Apalagi, lanjut dia, PSM saat ini juga memiliki momentum baik dengan ulang tahun yang ke-101 tahun. Sehingga manajemen patut berbangga dengan hadirnya sosok pelatih asal Negeri Kincir Angin tersebut.

Apalagi kehadirannya dinilai mampu mengembangkan potensi seluruh pemain yang ada di kubu tim. Sejumlah pemain muda yang berhasil diorbitkan diantaranya pemain belakang Wasyiat Hasbullah dan penjaga gawang PSM Syaiful.

Selain itu, menurut dia, Pelatih asal Belanda itu juga memiliki visi dan misi sang juru taktik ini sudah jelas kedepannya. Program latihan yang disusun juga dinilai lengkap sehingga diharapkan dapat berjalan efektif untuk meningkatkankualitas tim

Namun dirinya juga tidak pungkiri jika tim kebanggaan masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan itu memang masih berada di posisi ke 10 di klasemen sementara Torabika Soccer Championship (TSC) dengan 36 poin.

"Jika dibandingkan tim sebelumnya, sekarang tim lebih berkembang dan terlihat hasilnya. Kita tentu memberikan apresiasi atas kinerjanya selama menangani PSM," imbuhnya.

Sementara itu, bagi pemain yang tidak membeirkan kontribusi nyata selama bergabung bersama PSM,maka harus siap-siap terdepak pada kompetisi mendatang.

"Kami akan melihat sejauh mana potensi setiap pemain untuk dipertahankan atau tidak. Namun kami belum bisa membahasnya karena kompetisi masih memiliki beberapa laga sisa kedepan," ujarnya.

Pewarta: Abd Kadir
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2016