Jakarta (ANTARA News) - Dewan Masjid Indonesia menginginkan materi khutbah pada Jumat (4/11) bersifat teduh dan tidak memprovokasi umat Islam.

"Kepada para khatib agar menghadirkan risalah khutbah amar maruf nahi munkar yang teduh, toleran, dan arif bijaksana," kata Wakil Ketua Umum DMI Masdar Farid Masudi dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan akan sangat baik jika materi khutbah mengajak persatuan umat Islam sekaligus terus mengajak pada peningkatan kualitas keimanan dan ketaqwaan.

Hari Jumat, kata dia, merupakan hari mulia karena umat Islam diperintah untuk berjamaah menunaikan shalat Jumat di masjid, termasuk di dalamnya ada prosesi khutbah.

Masdar berharap masjid, termasuk mushala, dijadikan tempat yang damai atau terhindar dari berbagai kerusuhan.

Tempat ibadah umat Islam, kata dia, sudah seharusnya dipertahankan peran dan fungsinya untuk shalat dan pusat jamaah untuk menciptakan kehidupan yang makmur, sejahtera, aman dan damai.

Umat Islam, kata dia, harus dapat berada dalam persatuan dan kesatuan dalam situasi apapun. Maka dari itu, penting juga untuk mewujudkan kehidupan keagamaan yang toleran.

"Agar terwujud kemaslahatan dalam kesatuan umat yang sekaligus merupakan kepentingan utama bangsa," kata dia.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016