"Di mata hukum, semua orang itu setara, di sini massa harus tertib. Jangan jadi ganggu kepentingan umum," kata Sandiaga di Jakarta, Jumat.
Pria yang kerap disapa Sandi ini mengatakan demonstrasi merupakan hak setiap warga, dan aksi tersebut boleh saja dilakukan, dengan syarat tidak melanggar hukum dan berada pada koridor yang benar.
Terkait dengan itu, pendiri Grup Saratoga ini juga meminta para pengunjuk rasa untuk tidak melakukan tindakan anarkis dalam menggelar aksi mereka.
Sandiaga turut mengingatkan massa untuk tetap menjaga kebersihan usai berdemo.
"Nanti habis itu juga jangan nyampah di sana," tambahnya kemudian.
Massa sejak Jumat siang telah berkumpul dan berunjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, guna menuntut proses hukum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang sedang cuti, atas kasus dugaan penistaan agama.
Sebelum melakukan demonstrasi, sebagian besar pengunjuk rasa itu terlebih dahulu shalat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, dan kemudian berjalan ke Hotel Borobudur, Gereja Immanuel di Gambir, Jalan Medan Merdeka Selatan melewati Kedubes Amerika Serikat, Balai Kota, Patung Arjuna Wijaya, serta Jalan Medan Merdeka Barat menuju ke depan Istana Merdeka.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Monalisa
COPYRIGHT © ANTARA 2016
