Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) diperkirakan akan bergerak pada 'sideways' (kisaran sempit), karena secara teknikal pasar sudah `overbought` (jenuh beli). "Pasar saham akan bergerak 'sideways' karena beberapa saham yang naik cukup tinggi dan sudah 'overbought'," kata Analis Riset PT Reliance Sekuritas, Muhammad Karim, kepada ANTARA di Jakarta, Rabu. Pergerakkan saham yang sempit ini sudah terlihat pada perdagangan Selasa (17/4) kemarin, dimana indeks lebih banyak berada pada teritorial negatif, walaupun pada akhirnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif. Menurut Karim, ditutupnya IHSG di posisi positif ini karena masih belum berubahnya makro ekonomi dan sentimen pasar yang ada. Selain itu, menguatnya bursa AS Wall Street tadi malam dan pembukaan Bursa Tokyo tadi pagi masih akan mempengaruhi perdagangan saham Rabu ini. Saham-saham sektor perkebunan terutama yang berbasis CPO masih menunjukkan penguatan karena didorong terus membaiknya harga di pasar internasional. Pada perdagangan Rabu kemarin indeks BEJ ditutup `mix` (bervariasi). IHSG ditutup naik 1,616 poin atau 0,08 persen menjadi 1.965,438, sedangkan Indeks LQ45 melemah 0,145 poin atau 0,03 persen ke posisi 423,428. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007