Jakarta (ANTARA News) -Perusahaan penerbangan Singapore Airlines (SIA) akan membantu memberikan beasiswa kepada para mahasiswa di Surabaya dan sejumlah kota di sekitarnya yang menjadi anggota keluarga korban korban semburan lumpur dari proyek PT Lapindo Brantas Inc. di Sidoardjo, Jawa Timur. "Singapore Airlines akan menyeleksi mahasiwa berprestasi dari universitas di Surabaya yang kelangsungan kuliahnya terancam putus karena ekonomi keluarganya terganggu oleh dampak lumpur Lapindo," kata General Manajer SIA di Indonesia, Lee Eugene, kepada ANTARA News di Jakarta, Rabu. Lee Eugene mengatakan, perhatian perusahaannya terutama ditujukan kepada para mahasiswa yang latar belakang ekonomi keluarganya adalah sederhana, namun mereka memiliki potensi akademis yang tinggi yang tanpa bantuan pihak lain akan terpaksa berhenti berkuliah. Bea siswa yang akan diberikan SIA mencakup uang kuliah, biaya pemondokan, serta dana pembelian buku kuliah. "Bea siswa SIA ini akan diberikan setiap tahun kepada para mahasiswa, asalkan prestasi belajar mereka tetap dipertahankan di tingkat atas," katanya. Beasiswa tersebut akan disalurkan kepada mahasiswa yang tinggal di Surabaya, Malang dan daerah-daerah di sekitarnya. Dana pendidikan tersebut, menurut dia, diberikan sehingga mereka tetap dapat memusatkan perhatiannya ke kuliah, sekalipun ekonomi keluarganya terhambat akibat semburan lumpur panas dari proyek Lapindo sejak 29 Mei 2006. SIA memberikan beasiswa tersebut, katanya, terutama lantaran Surabaya merupakan salah satu kota tujuan utama penerbangan perusahaan itu di Indonesia. Pada 2002, SIA telah memberikan pula bea siswa kepada 17 mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dan 16 mahasiswa Universitas Airlangga (Unair). Sebanyak 33 mahasiswa dari ITS dan Unair itu menerima beasiswa selama empat tahun sehingga mereka semua meraih gelar sarjana. Selain kepada para mahasiswa di Jawa Timur, SIA juga pernah memberikan dana sejenis kepada ratusan pelajar di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) sejak 2000, dan sejumlah mahasiswa dari perguruan tinggi di Indonesia. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007