Jakarta (ANTARA News) - Tim Nasional (Timnas) Evaluasi Keselamatan dan Keamanan Transportasi (EKKT) menemukan banyak masalah di transportasi laut dan kereta api. Menurut anggota Timnas EKKT, Tengku Burhanuddin, di Jakarta, Rabu, dari data-data yang dikumpulkan serta peninjauan yang dilakukan menunjukkan moda transportasi laut dan kereta api mencatat banyak masalah. "Ini harus segera ditindaklanjuti. Ternyata yang selama ini terlihat baik-baik saja ternyata bermasalah," katanya yang ditemui setelah Timnas EKKT melakukan peninjauan di bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Rabu. Namun ia tidak menjelaskan lebih lanjut tentang hasil temuan Timnas EKKT tersebut. Menurut dia, hasil evaluasi akan segera diumumkan setelah mereka menghadap Presiden Temuan-temuan EKKT yang dikumpulkan sejak Januari, akan segera dianalisa dan diserahkan kepada Presiden untuk dipakai sebagai bahan evaluasi untuk ditindaklanjuti dalam rangka perbaikan transportasi di tanah air. "Saat ini pun hasilnya sudah ada dan kapanpun Presiden menginginkan kami siap," katanya. Timnas EKKT dibentuk Presiden melalui Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 2007 dan bekerja tiga bulan sejak dibentuk, awal Januari 2007. Menurut Ketua Timnas EKKT, Chappy Hakim, Timnas EKKT dibentuk presiden sebagai upaya untuk melakukan evaluasi terhadap banyaknya kecelakaan transportasi di Indonesia dan bekerja selama tiga bulan. Dipastikan hasil evaluasi akan diserahkan kepada Presiden secepatnya setelah data yang terkumpul dianalisa dan dibuat rumusannya. Menurut Chappy Timnas EKKT hanya bertugas untuk mengumpulkan data-data di lapangan dan melakukan evaluasi, selanjutnya, keputusan ada di tangan Presiden. "Hasil evaluasi akan diserahkan kepada Presiden diharapkan dapat tepat sasaran sehingga tindak lanjutnya dipakai untuk perbaikan transportasi mendatang," katanya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007