Klaten (ANTARA News) - Tim relawan yang terdiri dari para pelajar dan guru dari delapan sekolah di Qatar membantu memperbaiki SMP Negeri 1 Bayat, Klaten, Jawa Tengah, yang menjadi korban gempa tektonik pada 27 Mei 2006. Para relawan yang akan tinggal selama satu minggu ini akan membantu perbaikan akhir SMP Negeri 1 Bayat yang sedang dibangun oleh Reach Out to Asia (Rota), kata Kepala Humas dan Pemasaran Rota, Jill Mc Carthy, di Klaten, Rabu. Ia mengatakan, sebanyak 141 relawan pelajar sekolah menengah atas tersebut berasal dari 26 negara berbeda, 25 persen di antaranya warga negara Qatar dan akan terlibat dalam sejumlah kegiatan fisik seperti pengecatan dan menata taman agar bangunan baru tersebut siap ditempati pada awal tahun ajaran baru 2007/2008. "Pada saat yang sama, mereka akan menikmati berbagai kegiatan pertukaran budaya dengan rekan-rekan mereka, serta pengalaman belajar di tingkat regional," katanya. Ia mengatakan, kunjungan relawan sebesar ini merupakan tonggak sejarah bagi Rota. "Pada awalnya kami hanya menargetkan 90 relawan, tapi respon yang kami terima dari sekolah-sekolah sangat positif sehingga kami harus memperluas program tersebut," katanya. Menurut dia, hal ini merupakan indikator tingginya semangat kerja sukarela yang dimiliki anak-anak dan menunjukkan keinginan mereka untuk membantu bagi mereka yang kena musibah. Ia mengatakan, Rota merupakan lembaga amal yang berbasis di Qatar dan bekerja di bawah naungan Qatar Foundation. Lembaga ini bertujuan memberikan kesempatan kepada anak-anak di seluruh benua Asia untuk memperoleh pendidikan dasar dan menengah yang berkualitas. "Ketika sekolah di Bayat ini telah berfungsi normal, Rota akan memulai fase kedua, yakni pengembangan kurikulum dan program pelatihan dan workshop bagi para guru," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007