Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan pertambangan batubara, PT Perdana Karya Perkasa Tbk, akan melakukan revisi ulang atas dokumen-dokumen penawaran saham perdana (IPO) yang telah disampaikan kepada pihak terkait, setelah perseroan membentuk kembali penjamin pelaksana emisi (underwriter). "Perseroan akan melakukan revisi ulang atas dokumen-dokumen yang telah disampaikan kepada pihak terkait dan selanjutnya akan disesuaikan dengan penjamin pelaksana emisi efek yang baru," kata Sekretaris Perusahaan Perdana Karya, Henry Chevalier, di Jakarta, Rabu. Henry mengatakan setelah Patalian Water Securindo mundur selaku penjamin pelaksana emisi IPO Perdana Karya pada bulan Maret lalu, perseroan akhirnya menunjuk PT Investindo Nusantara Sekuritas dan PT Danasakti Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek (lead underwriter). "Perseroan pada 16 April 2007 telah membentuk kembali penjamin pelaksana emisi efek dalam rangka penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dan menunjuk PT Investindo Nusantara Sekuritas dan Danasakti Sekuritas," katanya. Investindo Nusantara Sekuritas dan Danasakti Sekuritas sebelumnya ikut melakukan penjaminan emisi IPO Perdana Karya. Namun, saat itu kedua sekuritas ini hanya menjadi co-underwriter yang dipimpin oleh Patalian Water Securindo. Proses penawaran umum saham Perdana Karya tertunda akibat mundurnya PT Patalian Water Securindo sebagai Lead Underwriter pada 27 Maret 2007. Hal ini seiring dengan munculnya kasus induk usaha Patalian yakni PT Sarana Perdana Indoglobalindo melarikan dana investor sebesar Rp2 triliun. Walaupun mundur dari yang dijadwalkan Perdana Karya masih optimis akan meraup dana "go public" senilai Rp80 miliar. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007