Makassar (ANTARA News) - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) PSSI yang digelar di Hotel Clarion Makassar, Kamis, dengan agenda utama pengesahan Pedoman Dasar (PD) yang disesuaikan dengan Statuta FIFA, diwarnai "hujan" interupsi. Meski acara pembukaan berlangsung lancar, memasuki pembahasan tata tertib, banyak peserta mengajukan interupsi, sehingga sesi itu menghabiskan waktu sekira tiga jam. Dalam interupsinya, sejumlah peserta Munaslub menghendaki beberapa pasal dalam Peraturan Organisasai PSSI Nomor: 01/PO-PSSI/II/2007 tentang Kode Disiplin PSSI, perlu penyesuaian sebelum ditetapkan dalam Statuta FIFA. Sementara peserta lainnya menghendaki adanya pemisahan status keanggotaan Pengda dan Pengcab PSSI dengan klub dalam organisasi PSSI, sebelum penyesuaian Statuta FIFA dan tetap mengadopsi PD lama. Karena banyaknya pertanyaan, maka Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, Sekjen Nugraha Besoes dan Ketua Bidang Organisasi Ibnu Munsyir secara bergantian menjawab dan menjelaskan pasal demi pasal dalam Peraturan Organisasi PSSI tersebut. Menurut Nurdin, Munaslub digelar dalam rangka pengesahan PD PSSI yang akan segera disesuaikan dengan Statuta FIFA, namun sebelum ada penyesuaian PD PSSI ke FIFA, maka harus didahului dengan Musyawarah Nasional (Munas) untuk memilih Ketua Umum periose 2007-2011. Munas PSSI harus dilaksanakan yang didahului Munaslub yang telah mendapat persetujuan dari FIFA pada bulan Maret lalu. Bukan hanya Munaslub yang harus di selenggarakan, tetapi dilanjutkan dengan Munas untuk memilih Ketua Umum PSSI periode empat tahun kedepan. "Rekomendasi FIFA mengharuskan seperti itu, Pengurus dan Badan Eksekutif PSSI harus telah terpilih dan dilaporkan ke FIFA dalam waktu 30 hari setelah Munas," ujar Nurdin Halid. Sebanyak 27 anggota PSSI yang tidak hadir pada Munaslub PSSI 2007, sedangkan pengurus PSSI yang absen dua orang dari 11 orang Pengurus Harian PSSI.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007