Jakarta (ANTARA News) - Demensia dan penyakit Alzheimer menggantikan penyakit jantung sebagai penyebab kematian utama di Inggris dan Wales pada perempuan, demikian disampaikan Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS).

Data dari ONS menunjukkan bahwa 61.686 orang meninggal akibat demensia atau Alzheimer tahun lalu, yakni 11,6 persen dari semua kasus kematian.

Sebanyak 20.000 orang di antaranya merupakan laki-laki dan 40.000 orang perempuan.

"Mayoritas kematian ini terjadi pada perempuan, sementara penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian pada laki-laki," demikian data ONS dikutip Xinhua.

Elizabeth McLaren, Kepala Statistik Kehidupan ONS, mengatakan demensia dan Alzheimer disebut sebagai penyakit utama pada 2015, salah satunya karena manusia hidup lebih lama dan adanya peningkatan deteksi dan diagnosis.

Selain itu, adanya aturan internasional untuk memperbarui penyebab kematian, serta adanya peningkatan kasus yang dikaitkan dengan kondisi ini.

Data statistik ONS menunjukkan penyebab kematian bervariasi menurut kelompok umur, di mana orang-orang yang berusia lebih dari 80 tahun meninggal dunia akibat demensia dan kematian Alzheimer.

Sementara itu, bunuh diri menjadi penyebab utama kematian pada mereka yang berusia di bawah 35 tahun.

Namun, kanker tetap menjadi penyebab paling umum kematian pada tahun 2015.

Penyakit jantung adalah penyebab kedua kematian di Inggris dan Wales, yang menyumbang 11,5 persen dari semua kematian yang terdaftar pada 2015.

Bagi perempuan, penyebab utama kematian pada 2015 adalah demensia dan Alzheimer, yang menyumbang 15,2 persen dari semua kasus kematian perempuan, naik dari 13,4 persen pada 2014.

Untuk laki-laki, penyakit jantung adalah penyebab utama kematian, yakni menyumbang 14,3 persen dari semua kasus kematian laki-laki pada 2015, lebih rendah dari tahun sebelumnya yang sebesar 14,8 persen.

Secara total, terdapat 529.655 kematian terdaftar di Inggris dan Wales pada 2015, meningkat 5,6 persen dibandingkan dengan 2014.

Diketahui, demensia adalah suatu kondisi di mana kemampuan otak seseorang mengalami kemunduran.

Kondisi ini dapat ditandai dengan keadaan seseorang sering lupa akan sesuatu, keliru, adanya perubahan kepribadian dan emosi yang naik-turun atau labil.

Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2016