Moskow (ANTARA News) - Korea Utara (Korut) mengharapkan Rusia untuk menghapuskan pinjamannya sekira 8.8 miliar dolar Amerika Serikat (AS) yang terjadi saat era Uni Soviet, kata Ketua Bersama Komisi Antar-Pemerintahan Rusia, Konstantin Pulikovsky, di Moskow, Kamis. Pulikovsky mengatakan bahwa Korut mencari suatu solusi untuk problem pinjamannya "pada tingkat kepala negara", seraya menambahkan bahwa Pyongyang mengharapkan utang tersebut akan dihapus. Dia mengatakan, pada awalnya Korut yang tidak mampu membayar utangnya pada Rusia, ingin membuat "suatu keputusan politik" atas isu tersebut, sementara pihak komisi bilateral antar-pemerintahan untuk kerjasama ekonomi dan teknologi, yang bertemu di Moskow pada Maret 2007, menyusul kevakuman pertemuan bilateral selama enam tahun, ternyata tidak dapat membuat satu keputusan. "Keputusan semacam itu hanya akan muncul pada lingkup pimpinan tertinggi negara-negara tersebut," katanya, seperti dikutip RIA Novosti. Perundingan masalah utang itu menemui kegagalan pada tahun 2002. Pyongyang meminta agar seluruh utang dihapuskan, sementara Moskow menawarkan berbagai skema konversi pinjaman, termasuk di dalamnya pengalihan utang menjadi aset. Namun, Korut mengatakan, terdapat kesulitan masalah aturan hukum di negeri mereka untuk skema semacam itu. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007