Jakarta (ANTARA News) - Dana Pihak Ketiga (DPK) unit usaha syariah BNI (BNI Syariah) pada triwulan pertama ini mencapai Rp1,245 triliun atau meningkat 67,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2006 yang mencapai Rp743 miliar. "Kenaikan ini karena semakin luasnya jaringan BNI Syariah dan terutama meningkatnya tabungan masyarakat," kata Kepala Divisi Usaha Syariah BNI Suhardi di Jakarta, Kamis. BNI Syariah menurut Suhardi juga mencatatkan kenaikan total aset menjadi 1,667 triliun pada triwulan pertama 2007 ini atau meningkat 20,5 persen dibandingkan triwulan yang sama tahun 2006 yang mencapai Rp1,384 triliun. Laba triwulan pertama 2007 mencapai Rp5,1 miliar atau meningkat 70 persen dibandingkan dengan Rp3 miliar pada triwulan pertama 2006. Pembiayaan pada triwulan pertama ini mencapai 1,204 miliar meningkat 41,15 persen dibandingkan pada triwulan pertama 2006 yang mencapai 853 miliar. Sedangkan posisi Desember 2006, menurut Suhardi, BNI Syariah telah melakukan pembiayaan sebesar Rp1,33 triliun, dengan total aset mencapai 1,598 triliun. Sementara DPK yang berhasil dihimpun mencapai Rp1,125 triliun dan laba yang dihasilkan Rp15,21 miliar. "Untuk pembiayaan BNI Syariah masih didominasi pembiayaan konsumer sekitar 65-70 persen dan pembiayaan komersial sekitar 30-35 persen," kata Suhardi. Pembiayaan konsumer, menurut Suhardi, didominasi oleh pembiayaan griya syariah, oto syariah dan flexi syariah.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007