Jakarta (ANTARA News) - Biaya listrik untuk lampu-lampu penerangan jalan-jalan di Jakarta akan lebih hemat 50 persen sejalan dengan penerapan teknologi Philips City Touch.

"Dari hasil pembiayaan untuk penerangan jalan, kami sudah bisa efisiensikan hampir 50 persen dibandingkan yang sebelumnya," kata Kepala Dinas Kominfo dan Kehumasan DKI Jakarta, Dian Ekowati, dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis.

Kerja sama antara Philips dan administratur DKI Jaya telah merampungkan pemasangan hampir 90.000 titik lampu dalam tujuh bulan terakhir. Sekitar 430 titik lampu diinstalasi setiap hari di berbagai jalan Ibu Kota.

Sistem penerangan jalan umum oleh Philips ini bisa dikoneksikan pada sistem Kota Cerdas Jakarta (Jakarta Smrt City) guna membantu efisiensi perawatan dan penggunaan energi.

Ekowati menyebutkan koneksi lampu penerangan jalan bisa dimonitor dan dikontrol setiap harinya sehingga apabila ada lampu jalan yang rusak dan mati bisa langsung dideteksi lewat notifikasi di sistem Kota Cerdas Jakarta.

Peringatan dari sistem kendali dan pemantauan ini akan memberikan informasi mengenai lokasi secara presisi tempat lampu yang mati. Menurut dia, itu sangat membantu dalam penanganan lampu jalan yang rusak bahkan tanpa perlu menunggu laporan kerusakan.

Selain itu, koneksi antara Philips City Touch dan Kota Cerdas Jakarta juga bisa memberikan informasi mengenai kondisi umur pemakaian lampu yang dapat dimonitor sehingga lampu bisa diganti sebelum benar-benar mati.

Philips Indonesia rencananya akan memperluas kerja sama Philips City Touch di beberapa kota besar di Indonesia seperti Yogyakarta, Surabaya, Samarinda, Makassar, dan kota-kota lain di Indonesia. 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2016