Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melibatkan ibu rumah tangga dan Karang Taruna untuk menggalang dukungan program-programnya. Djarot menyebut ibu rumah tangga berpengaruh besar di lingkungannya sehingga harus dioptimalkan untuk menarik dukungan warga demi memenangkan Ahok-Djarot.

"Fokus di rumah kita masing-masing, di komunitas kita masing-masing dan enggak berhenti di sini, kalau betul kita mau menang satu putaran, kalau kita kompak bersama-sama dan tidak hitung-hitungan soal sisi rugi dan biaya," ujar dia ketika blusukan di Kebayoran Lama Utara, Jakarta, Kamis.

Dia menuturkan ibu rumah tangga memiliki pengaruh yang besar di lingkungan sehingga peranannya harus dimaksimalkan untuk menarik dukungan warga.

"Saudara menjadi bagian dari sejarah untuk membikin perubahan besar di Jakarta sehingga kita semakin bangga," kata dia.

Ia juga mengimbau para pendukung untuk menjaga kebersihan lingkungan seperti tidak menempel stiker Gubernur dan Wakil Gubernur DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot di tiang listrik, kolong jembatan dan tembok sekolah.

"Kasihan petugas kebersihan kita," ujarnya.

Dia juga menyakini kekuatan para kader partai pengusung juga solid dan kokoh untuk terus memenangkan Ahok-Djarot. "Saya tidak percaya partai Nasdem goyah karena kader-kadernya militan," kata Djarot.

Dia berjanji meningkatkan fungsi dan layanan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di berbagai wilayah Jakarta.

"Hari ini kami fokus meningkatkan kualitas Posyandu. Ini hanya sebagai contoh kasus Posyandu untuk lansia dan balita," kata Djarot.

Ia mengingatkan pentingnya Posyandu bagi masyarakat,"Posyandu ini tindakan yang dilakukan masyarakat untuk tindakan preventif menjamin kualitas kesehatan anak anak kita dan orang tua kita."

Djarot menginginkan Posyandu diperkuat guna melayani dan evaluasi perkembangan anak serta kesehatan lanjut usia. Untuk itu, dia menyerap aspirasi mengenai perlunya jadwal rutin makanan tambahan untuk bayi.

"Nantinya akan ada biskuit bayi ada susu yang kami berikan termasuk untuk lansia juga. Kemudian setiap bulan selalu berkumpul untuk mengecek kesehatan juga dihadirkan dokter dan perawat ke masing-masing Posyandu supaya lansia juga diberikan fasilitas-fasilitas tersebut," kata alumnus Universitas Brawijaya ini.

Djarot juga menjelaskan bahwa angka harapan hidup di Jakarta tinggi sehingga akan ada banyak lansia yang tinggal di kota metropolitan ini.

Pewarta: Afut Syafril
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2016