Makassar (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku malu pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat ditanya Kepala Negara mengenai kondisi jalannya roda pemerintahan di Sulawesi Selatan menjelang Pilkada bulan November 2007. Hal itu dikemukakan usuf Kalla yang juga Ketua Umum DPP Partai Gokar itu dalam pertemuannya dengan jajaran DPD I dan DPD II Golkar se Sulsel di Hotel Sahid Makassar, seperti dikutip seorang kader Golkar usai menghadiri pertemuan tertutup yang berakhir Jumat dinihari itu. Pasalnya, kata kader Golkar mengutip pernyataan Wapares, kedua pemimpin (Gubernur Sulsel HM Amin Syam dan Wagub Syahrul Yasin Limpo-red) lebih sibuk mengurusi persiapan mereka menghadapi Pilkada daripada mengurus pemerintahan, karena mereka adalah calon gubernur yang akan bersaing dalam Pilkada nanti. Amin Syam yang juga Ketua DPD Golkar Sulsel itu menjadi cagub Golkar yang berpasangan dengan Prof Mansyur Ramli, sedangkan Syahrul Yasin Limpo dicalonkan koalisi PAN, PDK dan PDI-P, namun belum punya calon Wagub. Akibat kondisi tersebut, kata Wapres, kepemimpinan di daerah ini tidak berjalan dengan baik, karena kedua pemimpin lebih banyak menghabiskan waktunya di luar dan tidak berkantor dalam waktu yang cukup lama. Kalla mengingatkan bahwa sikap kepemimpinan mereka akhir-akhir ini akan memberikan penilaian tersendiri di mata masyarakat, sehingga bisa mempengaruhi pilihan masyarakat dalam Pilkada nanti. Menurut dia, dalam Pilkada, masyarakat saat ini lebih cenderung akan memilih figur pemimpin, bukan partai, sebab itu, Wapres berharap agar Gubernur Sulsel tetap memberikan perhatian penuh pada masyarakat sebagai langkah untuk membangun suatu penampilan yang baik menghadapi Pilkada. Wapres Jusuf Kalla meminta agar Amin Syam sebagai Cagub Golkar tidak menutup diri dengan media yang dikhawatirkan akan merusak citra Partai Golkar. (*)

Pewarta: muhaj
COPYRIGHT © ANTARA 2007