Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) dan perusahaan migas Rusia, Lukoil Overseas melakukan kerja sama eksplorasi dan produksi migas baik di Indonesia, Rusia, maupun negara lainnya. Wakil Dirut Pertamina Iin Arifin Takhyan di Jakarta, Jumat, mengatakan, Lukoil merupakan perusahaan yang berpengalaman dalam penerapan teknologi peningkatan produksi (enhanced oil recovery/EOR) khususnya dalam lapangan minyak tua. "Selain itu, mereka juga menawarkan kerja sama ini ke Pertamina," katanya. Pendandatangan nota kesepahaman (MoU) kerja sama tersebut telah dilakukan Direktur Hulu Pertamina Sukusen Soemarinda dan Dirut Lukoil Andrey Kuzyaev di Moskow, Rusia pada 18 April 2007. Menurut Iin, Pertamina dan LUKOIL melihat prospek cukup bagus dalam pengembangan kerja sama tersebut. Namun, ia belum bisa merinci kerja sama tersebut mengingat penandatangan baru bersifat MoU. Kepala Divisi Humas Pertamina Toharso menambahkan, kerja sama juga menyangkut pertukaran pengalaman dan pelatihan. Menurut dia, kedua belah pihak akan membentuk komite pengarah yang bertugas melakukan pengawasan dan bertanggung jawab dalam identifikasi, evaluasi, dan analisa proyek. Pertamina memang tengah berupaya meningkatkan cadangan minyak dengan melakukan ekspansi kegiatan hulu baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Untuk luar negeri, Pertamina sudah melakukan kerjasama dengan perusahaan asal Sudan, Libya, Ekuador, Vietnam, Mesir, dan Qatar. Berdasarkan situs resmi Lukoil, total cadangan terbukti per Januari 2007 mencapai 15,93 miliar barel setara minyak dengan produksi minyak 1,93 juta barel per hari. Lukoil menguasai 1,3 persen cadangan minyak dunia dan 2,1 persen produksi minyak dunia. DiB Rusia, Lukoil menguasai 18 persen total produksi minyak Rusia.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2007