"Ini sangat penting karena tanpa turun langsung, kita tidak akan mendengar suara masyarakat, apa keluhan mereka," katanya di Gorontalo, Jumat.
Ia menilai selama seharusnya peran ASN jauh lebih besar dari sekadar masuk kantor dan menunggu jam pulang kantor, sehingga interaksi dengan masyarakat terbuka lebar.
Menurutnya, ASN bisa membaur tanpa harus mengeluarkan anggaran, misalnya dengan menghidupkan gerakan sholat berjamaah maupun kegiatan keagamaan.
"ASN, kepala desa, camat, lurah, saya minta keikhlasan kalian untuk mendengarkan keluhan masyarakat. Dan kalau bisa sholat berjamaahnya berpindah-pindah, jangan hanya eksklusif pada satu tempat itu," jelasnya.
Tak hanya kegiatan umat muslim, kata dia, pemeluk agama lain perlu mendapatkan perhatian dan berbaur dengan pemerintah agar kerukunan tercipta dari masyarakat dalam berbagai agama dan suku.
"Menciptakan kesejukan itu penting dan ASN harus jadi bagian dari upaya tersebut. Rekan-rekan pegiat LSM, mahasiswa, dosen, dan rektor dan pimpinan perguruan tinggi, mari bersama tumbuhkan rasa cinta kepada Gorontalo," tambahnya.
Terlebih lagi, dalam beberapa bulan ke depan Provinsi Gorontalo sedang menghadapi pesta demokrasi yang membutuhkan kedewasaan masyarakat dalam menyalurkan suaranya.
Zudan berharap seluruh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan memperebutkan suara masyarakat, menghilangkan kebiasaan saling serang dan fitnah.
Pewarta: Debby Mano
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016
