Cilacap (ANTARA News) - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia akan segera membangun peternakan sapi potong di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kata Koordinator Lembaga Pemasyarakatan Se-Nusakambangan dan Cilacap Abdul Aris.

"Saat ini, sudah mulai dikerjakan untuk penanaman rumput gajahnya dulu. Nantinya akan digunakan untuk penggemukan sapi potong," katanya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Permisan, Pulau Nusakambangan, Jumat.

Peternakan sapi potong itu, menurut dia, akan dibangun di daerah bekas lapas yang ada di Nirbaya dan Karanganyar.

Jumlah sapi potong yang akan digemukkan di daerah itu, menurut dia, paling sedikit 200.

"Pengelolaan peternakan sapi potong itu nantinya akan melibatkan warga binaan dan masyarakat sekitar Nusakambangan," katanya.

Ia mengatakan pembangunan peternakan sapi potong itu merupakan kerja sama antara Kemenkumham dan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

Dalam hal ini, kata dia, Unsoed bertindak sebagai konsultan dan pihak melakukan studi kelayakan untuk  pembukaan peternakan sapi potong di Nusakambangan.

"Nusakambangan dinilai potensial untuk penggemukan sapi potong," jelas Aris yang juga Kepala Lapas Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan.

Mengenai lahan kosong yang telah dipagari di sebelah kanan Lapas Terbuka, dia mengatakan lahan tersebut juga akan ditanami rumput gajah untuk pakan ternak oleh PT Holcim Indonesia.

Selain untuk memenuhi kebutuhan daging bagi warga binaan di seluruh Pulau Nusakambangan, ia mengatakan, hasil usaha peternakan itu selanjutnya bisa dijual keluar Nusakambangan. 

"Apalagi sekarang kebutuhan daging cukup tinggi," katanya.

Berdasarkan catatan Antara, pembukaan peternakan sapi potong tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan tertutup antara Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly dan Rektor Unsoed Purwokerto Achmad Iqbal di Purwokerto tanggal 11 Desember 2014 yang dilanjutkan dengan peninjauan lokasi pada tanggal 12 Desember 2014. 


Pewarta: Sumarwoto
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2016