Bandung (ANTARA News) - Ribuan rumah di sebagian wilayah Kabupaten Bandung hingga Jumat (20/4) siang masih terendam banjir dengan ketinggian air 30 centimeter hingga 150 centimeter akibat meluapnya Sungai Citarum sejak Kamis (19/4) malam. Hujan yang mengguyur Kota Bandung, Kabupaten Bandung sepanjang Kamis pagi mengakibatkan pemukiman penduduk, kantor pemerintahan dan sarana peribadatan di Kecamatan Dayeuhkolot, Majalaya dan Baleendah kembali terendam. Dua kelurahan, yaitu Keluarahan Andir dan Baleendah Kecamatan Baleendah, sekitar 1.604 rumah, 12 mesjid dan dua buah Sekolah dasar terendam air setinggi 30 centimeter hingga 150 centimeter. Sementara itu, di empat desa di Kecamatan Dayeuhkolot yaitu Desa Dayeuhkolot, Citeureup, Pasawahan dan Desa Cangkuang sebanyak 1.371 rumah, dua Sekolah Dasar, satu madrasah dan tiga buah mesjid terendam air setinggi 30 centimeter hingga 100 centimeter. Sebanyak 435 rumah di Desa Bojongsoang, Kec Bojongsoang terendam air banjir hingga setinggi 150 centimeter pada pukul 00.30 Jumat dinihari. Menurut Camat Dayeuhkolot Tata Ruswita, sebanyak 25 orang telah mengungsi di Kantor Kecamatan Dayeuhkolot dan 100 orang lainnya mengungsi di Kantor Desa Citeureup, sedangkan menurut Camat Bojongsoang sekitar 75 orang warga mengungsi ke rumah penduduk yang memiliki loteng. Terkait dengan cepat menyusutnya banjir di daerah tersebut, ketiga Camat senada mengatakan normalisasi Sungai Citarum telah menunjukkan hasilnya. "Meskipun banjir datang pada malam hari ternyata kurang dari 24 jam, ketinggian air telah menyusut," ujar mereka. Mereka juga menilai bantuan berupa perahu karet dan bahan makanan hingga Jumat ini masih belum dibutuhkan.(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007