Chicago (ANTARA News) - Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) yang bergerak dibidang penjualan makanan dan minuman, McDonald, pada Jumat menyampaikan bahwa kinerja keuangannya, pada kuartal pertama 2007 meraih keuntungan saat nilai tukar dolar AS mengalami pelemahan dibanding dengan mata uang negara-negara lainnya. McDonald yang mempunyai cabang diseluruh dunia itu penjualannya meningkat di kawasan Amerika dan Eropa, demikian sumber perusahaan menyebutkan, Jumat. Perusahaan yang berbasis di kota Illinois itu, kata sumber itu, pada kuartal pertama tahun ini membukukan keuntungan bersih sekitar 22 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi 762,4 juta dolar sementara pendapatan juga tumbuh 11 persen menjadi 5,46 miliar dolar AS. Nilai mata uang dolar sudah lama terancam melemah dipasaran internasonal, namun karena perusahaan mempunyai cabang di seluruh dunia jumlah pendapatannya justru naik, katanya. McDonald juga menyampaikan, pendapatan per saham oleh para nanalis bursa saham di Wall Street diperkirakan naik 62 sen dolar AS per saham. Pendapatan pada kurtal tahun ini, mengalami peningkatan karena jumlah pelanggan juga naik sejalan dengan adanya penjualan makanan dan minuman yang disesuikan konsumen dan cara penjualan yang kian menarik, kata Direktur pelaksana McDonald, Jim Skinner. Perusahaan juga mempunyai Golden Arches, sebuah outlet untuk meningkatkan daya saing dalam penjualan, demikian laporan AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007