Karangnyar (ANTARA News) - Ratusan sukarelawan dari berbagai organisasi pada Rabu dikerahkan untuk mencari dua korban bencana tanah longsor di Dukuh Segading, Desa Bulu Rejo, Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Para relawan disebar untuk menyisir sekitar lokasi longsor dalam radius hingga sekitar 1.000 meter. Tebing yang longsor berada di area persawahan daerah itu.

Dua korban yang belum ditemukan yakni Daliyem (70) warga Tegalsari RT1 RW15 Bulu Rejo dan Gito Simin (50) warga Sintru Kembang, Desa Doplang Karanganyar.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Nugroho, mengatakan ada 550 personel sukarelawan dari 31 organisasi SAR di Karanganyar sejak sekitar pukul 07.00 WIB kembali melanjutkan pencarian ke lokasi.

"Sukarelawan yang tergabung SAR Karanganyar ditambah anggota Polri dan TNI setempat melakukan pencarian korban longsor mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB," tuturnya.

Menurut Nugroho pihaknya akan melihat perkembangan kondisi cuaca di lokasi yang hingga saat ini mendung dan turun hujan gerimis. Upaya pencarian didukung dengan peralatan manual dan peralatan penyemprot air untuk menyingkirkan tanah.

Persitiwa tanha longsor yang terjadi di Dukuh Segading Bulu Rejo Karangpandan Karanganyar, Selasa (29/11) sekitar pukul 14.00 WIB, menyapu delapan korban. Satu Korban ditemukan sudah meninggal dunia, dua orang hilang, dan lima lainnya selamat.

Satu korban meninggal dunia, yakni Sutoyo (75), warga Gondang Gentong RT 1 RW 7 Karangpandan, sedangkan korban selamat Sukarmi (45), Saimun (65), Dikem (70), Basuki (40), dan seorang balita Sodi, kini menjalani perawatan di Puskesmas Karangpandan.

Tim SAR gabungan sejak Selasa (29/11) siang hingga Rabu ini, masih berupaya mencari dua korban. SAR sempat menghentikan pencarian sekitar pukul 10.30 WIB karena cuaca tidak memungkinkan.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2016