Bandung (ANTARA News) - Upaya menormalkan jalur selatan pasca-tergulingnya Kereta Api (KA) Serayu, PT KAI memfokuskan kepada pengalihan rel sekira lima meter dari lokasi kecelakaan tersebut, kata Kepala Humas PT KAI Daop II Bandung, Sukendar Mulya. "Fokus upaya normalisasi hari ini memindahkan rel yang berjarak lima meter ke arah selatan dari rel yang longsor. Hanya itu satu-satunya jalan," ujarnya kepada ANTARA News, Minggu. Ia menyebutkan, PT KAI mengerahkan ratusan pekerja untuk memindahkan rel itu agar secepatnya melakukan normalisasi di jalur selatan itu. Sukendar menyebutkan, diharapkan pada Minggu malam sekitar pukul 22.00 WIB bisa segera dilintasi kereta. "Langkah pertama akan mencobanya dengan menggunakan lokomotif, apabila sudah stabil kami berharap bisa dilintasi oleh kereta api yang akan melintas malam nanti seperti Lodaya Malam dan Turangga," katanya. Jalur itu, kata Sukendar, diharapkan bisa digunakan untuk kereta crane untuk mengevakuasi dua gerbong penumpang yang masih berada di sisi lembah curam. Sementara itu, ia mengemukakan, proses evakuasi dua kereta itu, selain menggunakan kereta crane dari Daop II Bandung juga dibantu oleh tiga kereta crane dari Daop III Cirebon dan dari Daop VI Yogyakarta. Sedangkan, ia menjelaskan, untuk pengurugan dan pengerasan tanah untuk memindahkan jalur rel, PT KAI dibantun oleh alat berat berupa beko dari Dinas Pekerjaan Umum Tasikmalaya dan Garut. Para pekerja bekerja keras siang malam untuk normalisasi jalur. Dua buah buldoser dan beko mempercepat proses pembangunan jalur baru itu. Kedua alat berat itu mendorong tanah yang diambil dari beberapa tebing yang ada di sana. Selain para pekerja dari PT KAI, warga di sekitar lokasi kejadian juga banyak memberikan bantuan dengan menggunakan alat sederhana. Sementara itu, aparat kemananan masih siaga melakukan penjagaan di sekitar lokasi itu untuk mencegah warga merangsek mendekati lokasi longsoran di sana. Terkait pengurusan penumpang yang mengalami luka berat dan luka ringan, Sukendar Mulya sudah mengurusnya dan mengantarkan beberapa penumpang ke daerah asalnya. "Terakhir dua korban yang luka berat dari Puskesmas Limbangan sudah diantarkan ke tempat tujuannya di Sidareja, semua biaya ditanggung PT KAI," demikian Sukendar. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007