Bangkok (ANTARA News) - Satu tim ilmuwan Thailand telah sukses merekayasa gigi palsu dan pencangkokan gigi menggunakan kulit terlus dan tulang buaya sebagai bahan mentah, demikian laporan media lokal setempat yang dikutip DPA. Upsorn Boonyang, salah seorang anggota tim dari Departemen Kimia Universitas Kasetsart yang bertanggungjwab atas terobosan itu, mengatakan bahwa tehnologi baru itu akan menghemat uang Thailand yang digunakan untuk mengimpor "hydroxyapatite", komponen utama yang digunakan untuk membuat gigi palsu di barat, menurut laporan Bangkok Post. "Hydroxyapatite" adalah komponen di lapisan keras manusia, terutama tulang dan gigi, yang biasanya diambil dari kulit telur ayam di negara maju. Para ilmuwan Kasetsart mencoba untuk mencari senyawa itu dari kulit telur buaya dan tulangnya, sejak adanya pasokan dari peternakan buaya kerajaan itu. Selain menjadi bagian dari atraksi wisatawan, peternakan buaya Thailand juga memproduksi kulit dan daging yang diekspor ke sejumlah negara seperti China. "Di masa mendatang kami dapat mengurangi penggunaan produk impor dan ini berarti orang akan mendapatkan biaya perawatan yang lebih terjangkau," katanya pada Bangkok Post. Saat ini warga Thailand membayar sekitar 26.000 baht (743 dollar Amerika Serikat/AS) untuk 0,1 gram of "hydroxypatite" impor, kata Upsorn. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007