Mosul (ANTARA News) - Sekelompok orang bersenjata tanpa identitas menyeret keluar 23 minoritas penganut Yazidi di Irak utara dari bus dan menembak mati mereka di tepi jalan, Minggu, kata Brigjen polisi Mohammed El-Waqa`a. "Para pekerja itu sedang dalam perjalanan pulang dari pabrik tekstil di Mosul menuju rumah mereka di Bashika, sebelah timur kota tersebut," katanya, seperti dikutip AFP. "Beberapa orang bersenjata api menghentikan bus, memilih penumpang yang beragama Yazid dan menembak mati mereka disaksikan semua orang." Polisi mengatakan, sekelompok mobil merintangi jalan di pemukiman Al-Nur, Mosul timur, sedang lainnya membentuk pagar betis untuk melindungi komplotan penyerang konvoi bus. Tiga orang Yazidi yang cedera berhasil selamat, kata para petugas. Kaum Yazidi, yang berjumlah sekitar 500 ribu orang, kebanyakan di Irak Utara, berbicara dialek Kurdi namun menganut kepercayaan dari masa sebelum Islam serta punya tradisi budaya sendiri. Mereka percaya Tuhan adalah pencipta dan menghormati para nabi di Alkitab maupun Al Quran, khususnya Ibrahim, namun yang paling mereka puja adalah Malak Taus, malaikat tertinggi yang dilambangkan dengan burung merak. Beberapa pengikut agama lain mengenal malaikat tersebut dengan sebutan Lucifer atau Satan sehingga muncul prasangka bahwa penganut Yazidi adalah pemuja setan. Mosul terjepit dalam peperangan Kurdi dengan Arab serta pertikaian antara kelompok perlawanan Suni, pemerintah Irak dan pasukan AS. Pekan lalu, kelompok bersenjata api membunuh 16 tentara Irak di pos pemeriksaan di Al-Hadhar, di jalan menuju Tikrit, Baghdad, dan Irak tengah yang dilanda perang. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007