Kuala Lumpur (ANTARA News)- Malaysia dianjurkan mencari pembantu rumah tangga (PRT) dari Thailand, China dan Kamboja, sehubungan dengan kurang tertariknya warga Indonesia untuk bekerja di negara jiran itu, berbagai berita-berita menyataan Senin. Deputi Menteri Dalam Negeri, Tan Chai Ho mengatakan para wanita Indonesia kini lebih tertarik bekerja sebagai PRT di Timur Tengah, Taiwan atau Hongkong ketimbang di Malaysia. "Karena itu para majikan harus mencari pilihan lain seperti mempekerjakan para PRT non Indonesia, karena juga banyak pekerja yang bagus di negara-negara lain," kata Tan yang dikutip kantor berita resmi Bernama. Para wanita Indoensia bersama dengan para pembantu rumah tangga dari Filipina, pilihan yang disukai para majikan Malaysia, karena persamaan dalam kebudayaan dan bahasa di kedua negara itu. "Di negara kita, mereka hanya digaji antara 450 ringgit (132 dolar AS)," kata Tan. "Saya memahami mereka mendapat gaji lebih besar yaitu 1.000 ringgit (294 dolar AS) di negara-negara lain. Karena itu, mengapa mereka lebih senang bekerja di sana." Pada Juni 2006, catatan resmi menunjukkan 1,84 juta pekerja asing terdaftar di Malaysia, 28,9 persen atau 500.000 orang adalah PRT asing. Jumlah terbesar PRT asing di Malaysia adalah dari Indonesia, disusul Filipina yang memiliki sekitar 20.000 orang. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007