Moskow (ANTARA News) - Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan, Rabu, pasukan pemerintahan akan terus melancarkan serangan terhadap para pemberontak di negaranya setelah kota Aleppo dibebaskan dari kelompok militan.

Dalam wawancaranya dengan stasiun televisi Russia 24 yang disiarkan Rabu, al-Assad menyatakan tekad untuk merebut kembali kota bersejarah di Suriah tengah, Palmyra, sementara pasukan Suriah telah membuat terobosan besar dalam serangannya baru-baru ini untuk membersihkan Aleppo dari kendali para milisi.

Sebelumnya pada Rabu menurut pusat Rusia untuk rekonsiliasi Suriah, tentara-tentara Suriah membebaskan salah satu dari wilayah-wilayah terakhir di Aleppo yang masih diduduki para pemberontak. Militer kemudian mengerucutkan daerah yang dikendalikan kelompok militan menjadi hanya 2,5 kilometer persegi.

Al-Assad mengatakan ia menganggap presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, sebagai "sekutu alami" bagi Damaskus jika Trump mau menjaga janji memerangi terorisme dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara-negara lain.

Ketika berbicara soal rencana membangun kembali negaranya yang hancur karena konflik selama bertahun-tahun, al-Assad mengatakan ia berharap para pengungsi yang telah meninggalkan Suriah untuk pulang.

Ia juga mengatakan akan memberikan prioritas kepada Rusia, China, Iran dan negara-negara lain untuk terlibat dalam pembangunan kembali Suriah pascaperang, demikian Xinhua.

(Uu.T008)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016