Abuja (ANTARA News) - Sedikitnya 200 orang tewas dalam kekerasan terkait pemilihan presiden di Nigeria antara 14 dan 21 April, pengamat Uni Eropa mengatakan Senin. EU mengatakan dalam satu pernyataan mengenai penemuan pendahuluan bahwa korban termasuk polisi dan calon untuk pemilihan gubernur 14 April, serta pemilihan presiden dan lagislatif yang diadakan satu pekan kemudian, 21 April. "Penggunaan penjahat kejam yang berlanjut dan meluas oleh sejumlah partai politik telah menciptakan sedikit banyak yang berarti dari ketakutan dan intimidasi," laporan EU itu menambahkan. Pemilihan yang semrawut di Nigeria telah mendapat serangan dari pengamat asing dan oposisi, dengan permintaan yang meningkat bagi diulanginya lagi pemilihan, demikian AFP.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007