Ambon (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan realisasi Provinsi Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional masih menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo.

"Saya tergantung Pak Presiden, karena lembaga-lembaga mau dibubarin, kebanyakan, jadi mungkin Lumbung Ikan Nasional bukan menjadi lembaga, saya tidak tahu, tergantung arahan dari Presiden," katanya di Ambon, Jumat.

Menteri Susi mengatakan program-program yang dijalankan oleh pemerintahan Jokowi-JK lebih mengutamakan pembangunan yang dilakukan secara langsung tanpa harus menggunakan kelembagaan atau dewan tertentu, karena itu penamaan suatu program tidak menjadi tolak ukur pengembangan pembangunan termasuk di bidang perikanan.

"Maluku pantas menjadi lumbung ikan nasional tapi apa programnya, untuk apa. Kalau membangun perikanan tidak perlu menamakan lumbung sama saja programnya, kami kan membangun pulau-pulau terluar juga, namanya proyek terintegrasi saja," katanya.

Terkait Lumbung Ikan Nasional, menurut dia, pihaknya sudah memberikan rekomendasi kepada Presiden Joko Widodo, besarnya sumber daya perikanan di Maluku yang bisa mendukung hal itu.

Kendati demikian, untuk realisasinya masih harus melalui adanya keputusan presiden (perpres).

"Kalau untuk nama Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional sudah diketahui banyak orang, banyak ikan di Maluku ini. Perpres yang menandatangi adalah presiden, menteri hanya merekomendasi saja, untuk kami sudah kasih tahu kepada presiden Maluku banyak ikan," ucapnya.

Menteri Susi Pudjiastuti datang ke Ambon untuk melakukan serangkaian kunjungan ke Desa Mamala, Morela dan Hitu Lama, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, dan Balai Budidaya Perikanan Ambon, termasuk meresmikan ekowisata kebun kima dan membuka pameran bawah laut di Teluk Tihlepuai.

Ia juga memberikan kuliah umum tentang Arah Kebijakan Perikanan dan Kelautan dalam Peningkatan Perekonomian Masyarakat Maluku, di Universitas Pattimura (Unpatti).

Menteri Susi dijadwalkan akan membuka perlombaan Aquatlon yang digelar oleh Kodam XVI/Pattimura di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, pada 13 Desember 2016, setelah itu melakukan kunjungan ke Moratai, Maluku Utara.

Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016