Baghdad (ANTARA News) - Serangan bom bunuh diri di Baghdad Senin menewaskan sembilan tentara Amerika Serikat (AS) dan 20 lainnya cedera, sementara itu seorang warga sipil Irak terluka akibat serangan terhadap pangkalan patroli di provinsi yang mudah bergolak Diyala. Dalam pernyataan yang dikeluarkan Selasa pagi, militer mengatakan 20 tentara AS lainnya dan seorang warga sipil Irak cedera dalam serangan tersebut. Serangan ini membuat tentara AS yang tewas di Irak dalam bulan ini menjadi 85 orang, dan menjadikan korban tewas di kalangan tentara AS sejak Desember sampai April mencapai 112 orang. Pernyataan itu mengatakan, 15 dari prajurit yang terluka bisa kembali bertugas setelah mendapatkan perawatan medis. Puluhan ribu tentara AS dan Irak sedang digelar di Baghdad sejak Februari lalu dalam rangka mengendalikan aksi kekerasan antar kelompok yang telah menewaskan puluhan ribu orang pada tahun lalu. Aksi tentara AS dan Irak ini membuat para pemberontak meningkatkan sasaran serangan mereka ke provinsi-provinsi di luar ibukota. Satu gelombang lebih dari 15 ledakan terjadi di Baghdad sebelum fajar merekah Selasa, yang datang dari kota-kota di sekitarnya. Seorang jurubicara militer AS mengatakan, dia tidak menduga suatu operasi serangan dilakukan pada waktu itu. Bunyi ledakan-ledakan seperti bom-bom mortir dan artileri menggema di ibukota Irak itu. Sementara bunyi ledakan sering menggema di seluruh penjuru kota, namun hal yang sama jarang didengar pada jam-jam dinihari. Lebih dari 3.300 tentara Amerika telah tewas di Irak sejak invasi mereka terhadap Irak pada tahun 2003, yang menumbangkan Saddam Hussein, Reuters melaporkan.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2007