Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Rusman Heriawan, memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2007 akan melebihi ekpektasi Bank Indonesia (BI), yaitu 5,4 persen, namun dia tidak bisa memastikan apakah bisa melebihi ekpektasi Departemen Keuangan (Depkeu) sekira 5,7 hingga 5,9 persen. "Ada banyak alasan. Ekspor kita yang sudah di atas 10 persen, kemudian realisasi investasi yang naik 27,16 persen, serta konsumsi swasta yang tinggi. Tapi, angkanya tunggu nanti pengumuman 15 Mei," kata Rusman di Jakarta, Selasa. Menurut dia, pengaruh terbesar adalah tingginya konsumsi swasta karena porsinya pada faktor pendorong pertumbuhan ekonomi adalah sekitar 60 persen. "Kalau hitungan sementara, di atas 5,4 persen. Tapi apakah di atas 5,7 hingga 5,9 persen, itu saya belum tahu," katanya Meskipun demikian, Rusman menjelaskan, seandainya pertumbuhan ekonomi mencapai 6 persen pun, hal itu bukan hal yang positif bagi pencapaian target pertumbuhan pemerintah pada 2007, yaitu 6,3 persen. "Kalau targetnya 6,3 persen, seharusnya pada triwulan I bisa 6,3 persen atau lebih supaya lebih enak pada triwulan-triwulan selanjutnya. Kalau lebih rendah, nanti di belakang akan lebih berat untuk mencapai 6,3 persen," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007