Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan asuransi dari Jerman, PT Allianz Utama Indonesia ikut konsorsium membidik pasar asuransi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan asuransi untuk Stasiun Pengisisan Bahan Bakar Umum (SPBU). "Kita ikut dalam konsorsium untuk asuransi TKI, dan membidik sekitar 10 persen dari total premi," kata Managing Director PT Allianz Utama Indonesia, Petrus Siregar, di Jakarta, Selasa. Petrus mengatakan bahwa pasar TKI masih cukup besar dimana setiap tahunnya ribuan TKI diberangkatkan. "Saya kira ini potensi yang bisa digali. Sedangkan untuk resiko ya semua hal beresiko," kata Petrus Menurut Petrus, saat ini konsorsium yang diketuai oleh Asuransi Central Asia tersebut masih dalam proses di Depnaker tersebut. "Saat ini belum ada yang ditunjuk oleh Depnakertrans," kata Petrus. Dalam asuransi TKI tersebut menurut Petrus akan menggunakan produk asuransi kecelakaan diri syariah. Selain itu, Allianz juga membidik asuransi untuk SPBU di berbagai daerah terutama Jawa Tengah pada tahun ini. "Kita perkirakan nilainya sekitar Rp2 milyar rupiah dari sekitar 100 SPBU," kata Petrus. Petrus mengatakan pihaknya optimis bahwa target tersebut akan dapat dicapai. "Sebab saat ini telah kami telah menjajaki hal tersebut," kata Petrus. Asuransi tersebut nantinya akan melindungi SPBU dari kebakaran dan kecelakaan lainnya dengan nilai premi sekitar Rp20 juta rupiah. Saat ini Allians sedang mendorong sektor asuransi syariahnya yang terus berkembang. Tahun 2007 Allian menargetkan pangsa pasar syariah mencapai tujuh persen dibandingkan asuransi konvensionalnya. "Tahun 2010 nanti telah manjadi 20 persen dari pangsa pasar kita," kata Jens. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007