Bandung (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Indonesia,Jenderal Polisi Tito Karnavian, menginstruksikan Detasemen Khusus 88 Anti Teror untuk mengejar terus jaringan teroris yang ingin melakukan aksi teror di Indonesia.

"Saya perintahkan agar jaringan ini dikejar terus," kata dia, usai memberikan kuliah umum Kebijakan Polri Dalam menjaga Keutuhan, Kerukunan dan Toleransi di Indonesia di Kampus Universitas Padjajaran Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis.

Ia menuturkan, Detasemen Khusus 88 telah berhasil menggagalkan kelompok yang akan menebar teror pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2017.

"Ada tiga kelompok digagalkan aksinya oleh adik-adik dari Densus, saya sangat apresiasi sekali, karena ancaman teroris ini merupakan masalah bagi kita semua," kata Tito.

Ia menyampaikan, tiga kelompok pelaku teror itu telah merencanakan pengeboman di Jakarta, kemudian di Bali, dan Tanggerang, Banten.

"Yang terakhir kemarin ini di Tangerang Selatan kami menemukan total 14 bom aktif yang disiapkan dan senjata api, bomnya berbentuk bom pipa dan ini sangat berbahaya," katanya.

Ia berharap tindakan Detasemen Khusus 88 itu dapat memberikan dampak efek kepada jaringan teroris lainnya agar tidak melakukan aksi teror di Indonesia.

"Penangkapan dari Payakumbuh, Deli Serdang dan Batam kemarin saya cukup yakin dir, tapi tetap enggak boleh terlalu percaya diri, harus tetap waspada," katanya

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2016