Harare (ANTARA News) - Puluhan perempuan, beberapa diantaranya membawa bayi, ditangkap di Harare, ibukota Zimbabwe, karena melakukan demonstrasi pemadaman listrik yang terus berlangsung, kata penyelenggara protes itu, Selasa. Sebanyak 36 perempuan, 20 pria dan 10 bayi ditangkap Senin setelah mereka melakukan aksi duduk di kantor perusahaan listrik utama Zimbabwe (ZESA) di daerah berpenghasilan rendah Kuwadzana, kata Wanita Zimbabwe Bangkit (WOZA) dalam sebuah pernyataan. "Mereka saat ini ditahan di Kantor Polisi Pusat Harare, dimana mereka dibawa dengan penjagaan aparat bersenjata," kata kelompok itu. Demonstrasi-demonstrasi serentak yang dilakukan oleh ratusan pendukung WOZA berlangsung di dua daerah lain pinggiran Harare namun tidak ada orang yang ditangkap dan para aktivis bisa mengajukan tuntutan mereka, kata WOZA. Dua dari mereka yang ditangkap di Kuwadzana dipukuli selama dalam tahanan polisi, katanya. Polisi belum memberikan konfirmasi atas penangkapan-penangkapan itu. Lebih dari 80 aktivis WOZA ditangkap pekan lalu karena melakukan protes "Listrik bagi Rakyat" di kota kedua Bulawayo. Mereka kemudian dibebaskan tanpa tuntutan. Zimbabwe mengalami pemadaman yang terus memburuk di berbagai kota dan daerah karena berkurangnya listrik di kawasan itu yang mengakibatkan ekspor ke Zimbabwe berkurang. Negara Afrika bagian selatan yang kekurangan dana itu tidak bisa memenuhi kebutuhan listrik karena kurangnya batu-bara dan ketidakmampuan membayar perbaikan generator, demikian laporan DPA. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007