Mataram (ANTARA News) - Badan SAR Nasional (Basarnas) Mataram melaporkan situasi terkini kota Bima, pascabanjir susulan, Jumat (23/12) siang sudah berangsur-ansur surut.

"Situasi terkini saat ini di kota Bima, air berangsur surut," kata Koordinator Pos SAR Bima Heryanto melaporkan kepada Basarnas Kantor SAR Mataram yang diterima wartawan, Jumat.

Saat ini kata dia, pemerintah daerah menginstruksikan kepada warga untuk tetap berada di tempat pengusian, sebagai antisipasi terjadinya banjir susulan mengingat potensi hujan masih akan terjadi di Bima dan sekitarnya.

Selain itu, jaringan komunikasi saat ini masih terganggu dan aliran listrik di wilayah Kota Bima padam total.

Sehari setelah pascabanjir bandang yang melanda hampir seluruh wilayah Kota Bima dan kini pada Jumat (23/12) beberapa wilayah dan kelurahan kota bima kembali diterjang banjir.

Berdasarkan hasil pemantauan dari tim rescue Pos SAR Bima, banjir ini lebih parah dibandingkan dengan hari banjir sebelumnya, Rabu (21/12), namun hanya kecamatan Rasanae yang tidak terkena dampak dari banjir tersebut.

"Kondisi terparah berada di wilayah Penarage, Pena Toi dan sekitarnya," terangnya.

Basarnas beserta unsur-unsur terkait telah melakukan evakuasi warga dari pagi hingga sore hari. Warga yang terisolir banjir diungsikan sementara ke dataran yang lebih tinggi. Hingga saat ini belum ada laporam adanya korban jiwa dalam bencana tersebut.

"Sampai dengan saat ini tim rescue masih melakukan mobiling dan siaga di tempat," imbuhnya.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2016