Kane, pemain tersubur musim lalu dengan 25 gol, telah menyumbang tujuh gol untuk tim peringkat kelima Spurs pada musim ini dan belum mencetak gol dalam tiga penampilan terakhirnya.
"Saya tidak mencemaskan dia," kata Pochettino pada konferensi pers yang berlangsung pada Jumat.
Ia menimpali, "Bagi saya, ia merupakan salah satu penyerang terbaik di dunia, untuk alasan-alasan yang berbeda mungkin ia tidak mencetak gol pada beberapa pertandingan terakhir, namun saya tidak ragu bahwa (puasa gol) itu hanya terjadi pada beberapa pertandingan."
"Ia adalah pemain fantastis dan pencetak gol terbanyak. Saya tidak ragu ia akan segera kembali mencetak gol selekasnya," ujarnya, seperti dikutip Reuters.
Mengingat rekor Kane musim lalu, Pochettino menegaskan bahwa dirinya belum perlu menekan tombol panik.
Pemain 23 tahun itu hanya mengemas sembilan gol di liga sebelum Natal tahun lalu, sebelum menambahi 16 gol untuk memenangi Sepatu Emas dengan mengungguli penyerang Leicester City Jamie Vardy dan Sergio Aguero dari Manchester City.
Tottenham tertinggal sepuluh angka dari pemuncak klasemen Chelsea menjelang lawatan ke markas tim peringkat ketujuh Southampton, namun Pochettino yakin timnya dapat memangkas selisih jarak pada paruh kedua musim.
"Menurut saya itu hal yang realistis karena ada banyak pertandingan untuk dimainkan," kata pria Argentina itu.
Ia pun menyatakan, "Maka, saya pikir kami dapat mencapainya dan kami dapat bertarung untuk gelar pada akhir musim."
"Itu tergantung kepada kami, keyakinan dan untuk menjadi ambisius. Kami harus berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk berusaha berkembang setiap pekan dan pada setiap pertandingan," ujarnya.
Skuadnya mendapat tambahan kekuatan dengan kembalinya gelandang Musa Dembele, penyerang Vincent Janssen, dan Toby Alderweireld untuk pertandingan melawan Southampton, di mana hanya penyerang Argentina Erik Lamela yang masih absen.
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2016
