Ambon (ANTARA News) - Sebuah bom meledak di terminal Mardika, Kota Ambon, Rabu malam (25/4), sekira pukul 20:40 WIT mengakibatkan seorang wanita terluka. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Maluku, AKBP Tommy Napitupulu, ketika dikonfirmasi ANTARA News di Ambon, Rabu malam, membenarkan bahwa ada ledakan bom, namun belum diketahui motif maupun pelakunya. "Kami memprioritaskan korban dengan mengamankan ke rumah sakit, sekaligus memasang 'police line' dalam rangka mempermudah olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sambil mencari saksi dan menghimpun partikel-partikel bom tersebut," ujarnya. Ledakan bom itu cukup mengagetkan warga Kota Ambon, karena terdengar cukup keras. Padahal, hingga Rabu petang (25/4), kondisi Kota Ambon dan sekitarnya terlihat aman dan berbagai aktivitas berlangsung sebagaimana biasanya, kendati bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS)". Pada Rabu ada enam bendera organisasi sempalan yang biasa disebut "bebang raja" berhasil diamankan di Polres Ambon dan Lease, serta seorang simpatisan/pengikut gerakan separatis RMS berinisial JM diamankan, Selasa malam (24/4), karena menyimpan bendera "benang raja" di dalam baju kausnya. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007