Pantauan Antara, Sabtu, menunjukkan, ribuan pengunjung memadati objek wisata Pantai Anyer-Carita untuk merayakan malam pergantian Tahun Baru.
Mereka datang didominasi rombongan perusahaan swasta, komunitas dan organisasi kemasyarakatan dengan menggunakan kendaraan pribadi, sepeda motor dan bus.
Selain itu juga pasangan muda-mudi dan anggota keluarga.
Sebagian besar pengunjung itu dari sejumlah daerah di Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
"Kami datang ke sini bersama rombongan untuk merayakan malam pergantian Tahun Baru di Pantai Anyer," kata Evi, warga Bogor, Jawa Barat.
Ia mengatakan dirinya tiba di objek wisata Karang Bolong Pantai Anyer sore hari dan semalaman menginap di pantai dengan mendirikan tenda.
Ia dan bersama rombongan memilih malam pergantian Tahun Baru ke pesisir pantai sebelah barat Provinsi Banten.
Selain jarak tempuhnya tidak begitu berjauhan juga biaya tidak begitu tinggi.
"Kami berangkat dari rumah hanya lima jam sudah tiba di pantai," katanya.
Begitu pula, Suharmono, warga Jakarta Selatan mengatakan bahwa dirinya bersama teman-teman mengunjungi Pantai Anyer sudah tiga kali merayakan malam pergantian tahun baru.
Ia mengaku datang ke Pantai Anyer bersama teman sepekerjaan karena perusahaan memberikan wisata setiap tahun.
Karena itu, katanya, ia dan teman-teman lebih baik wisata ke Pantai Anyer untuk merayakan pergantian malam tahun baru.
"Kami sangat senang wisata di pantai, selain melihat keindahaan panorama laut dengan deburan ombak juga tiupan angin kencang," katanya.
Sementara itu, Nana, warga Kabupaten Lebak mengatakan dirinya datang ke kawasan Pantai Carita bersama teman-teman dengan menggunakan rombongan sepeda motor.
"Kami berangkat dari rumah pukul 16.00 WIB dan sampai di pantai Pasir Putih pukul 18.10 WIB," katanya.
Salah seorang pengelola pantai Karang Bolong, Mulyadi, mengatakan pengunjung yang datang ke kawasan Pantai Anyer sejak Jumat (30/12) karena kamar-kamar hotel sudah penuh di-booking wisatawan.
"Kami perkirakan kunjungan ke kawasan Pantai Anyer naik sekitar 5 persen dibanding tahun lalu," katanya.
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2016
