Solo, Jawa Tengah (ANTARA News) - Ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Noto Miharjo, sama sekali tidak menunjukkan kemarahannya saat putranya kerap difitnah, sebaliknya dengan ramah dia mendoakan orang yang memfitnah putranya segera sadar dan mendapatkan bimbingan dari Allah SWT.

"Saya mendoakan orang yang memfitnah mendapat pembimbingan dari Allah SWT karena yang dituduhkan tidak ada buktinya dan keluarga saya tidak ada yang terlibat," kata Sujiatmi usai acara tasyakuran, di Sumber, Solo, Senin.

Miyono, salah satu Pakde Jokowi mengatakan jika apa yang difitnah orang-orang itu benar, maka seharusnya Jokowi tidak akan pernah bisa menjadi Wali Kota Surakarta yang bahkan dua kali dia jabat, kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta dan terakhir Presiden RI.

Miyono mengaku keluarga selalu menanggapi isu-isu miring yang dialamatkan kepada Jokowi dan keluarganya dengan tenang. Dia menyadari keluarga paham betul tidak semua orang cocok dengan Jokowi.

"Namun, kami selalu mendoakan agar Pak Jokowi tetap mendapatkan perlindungan dan bimbingan dari Allah SWT," kata Miyono.

Sementara itu, Sujiatmi kemudian menceritakan perjalanan awal hidupnya bersama suaminya Noto Miharjo yang sudah almarhum. Noto Miharjo adalah seorang kepala desa di Kranggan, Kabupaten Karanganyar.

"Kakek suami dahulu rumahnya di depan orang tuanya sehingga saya masih bertetangga sering ketemu," kata Sujiatmi.

Sujiatmi mengatakan setiap memasuki tahun baru dia teringat saat-saat dia pertama kali bertemu dengan suaminya.

"Pak Noto itu, dahulu putra seorang kepala desa, sedangkan keluarga saya pengusaha penggergajian. Namun, Pak Noto akhirnya ikut kerja di penggergajian dan mebel," kata Sujiami pula.

Sujiatmi menjelaskan setelah menikah dengan Pak Noto, mereka pindah rumah ke Srambatan, Solo, dan kemudian pindah lagi di Gilingan Nusukan yang ditinggali mereka selama lima tahun.

"Kemudian pindah lagi di Jalan A Yani, Manahan, Solo. Saya tertarik dengan Pak Noto karena beliau dahulu gagah dan ngganteng," katanya.

Sujiatmi berharap keluarganya memasuki tahun baru diberikan kesehatan, pekerjaannya lancar, dan negara tetap tenteram dan damai, sedangkan Jokowi yang mendapatkan amanah menjadi pemimpin rakyat diharapkannya mendapat bimbingan dari Allah SWT.




Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2017