Jakarta (ANTARA News) - Para pelaku pasar melihat isu "reshuffle" kabinet yang akan diumumkan awal Mei mendatang belum berdampak pada perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ). "Belum ada dampaknya hingga saat ini. Namun jika ada, dampaknya kecil," kata pelaku pasar dari PT BNI Securities, Fendi Susianto, kepada ANTARA. Menurut dia, pasar saham hingga saat ini cukup kuat terhadap bongkar pasang kabinet yang sudah berlangsung pada beberapa tahun terakhir ini. "Pada reshuffle sebelumnya pasar kita masih cukup kuat dan tidak terlalu berpengaruh, dan kayaknya reshuffle Mei nanti juga tak terlalu berpengaruh," harapnya. Fendi hanya melihat kalau reshuffle itu akan mengganti tim ekonomi inti, yakni menteri koordinator ekonomi dan keuangan, akan memiliki dampak terhadap pasar saham. "Asal jangan menko ekonomi dan menteri keuangan saja, jika itu terjadi akan memberi dampak ke pasar," tambahnya. Hal yang sama juga diungkapkan pelaku pasar dari PT Sinarmas Sekuritas Alfiansyah. "Jika menko ekonomi dan keuangan serta BUMN akan memberi dampak ke pasar," kata Alfian. Namun, dia yakin kalau terjadi reshuffle beberapa menteri di luar tim ekonomi. "Saya melihat tim ekonomi sudah pada 'on the track' (pada jalurnya)," urainya. Alfian melihat bahwa tim ekonomi saat ini telah diterima pasar, sehingga telah mendorong pasar saham terus mengalami penguatan hingga kisaran 2.000. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007