Jakarta (ANTARA News) - Pertumbuhan kredit Bank Mega Tbk pada akhir Maret 2007 mencapai Rp4,45 triliun atau naik 113 persen dibanding periode sama tahun lalu sekitar Rp2,09 trilliun. "Meningkatnya pertumbuhan kredit perseroan terutama terjadi pada kredit investasi dan kredit modal kerja yang tumbuh signifikan," kata Dirut Bank Mega Tbk, Yungky Setiawan, di Jakarta, Kamis. Menurut dia, kredit investasi dan kredit modal kerja Bank Mega pada Maret 2007 masing-masing mencapai Rp2,52 triiun, naik 193 persen dibanding periode sama tahun lalu dan menjadi Rp1,93 triliun atau 57 persen dari sebelumnya Rp1,23 triliun. Oleh karena itu, perseroan sepanjang 2007 mempersiapkan dana Rp12 triliun untuk kredit korporasi dari total kredit yang akan disalurkan, sedangkan sisanya untuk Usaha Kecil dan Menengah dan Konsumer, katanya. Yungky mengatakan, besarnya dana kredit untuk sektor korporasi, karena perseroan telah mendapat permintaan dalam hal pembiayaan terutama untuk usaha pembangunan jalan tol seperti di Makasar, Surabaya, dan Jakarta. Bisnis usaha pembangunan jalan tol cukup cerah, karena itu perbankan siap menerima kredit usaha itu yang dinilai tidak akan menimbulkan masalah, katanya. Perbankan, lanjutnya diharapkan akan meningkatkan pagu kreditnya disektor usaha pembiayaan dalam upaya mempersiapkan pertumbuhan ekonomi nasional. Karena dengan adanya kemudahan dalam bidang angkutan itu, maka pertumbuhan ekonomi akan semakin cepat yang pada gilirannya mendorong pendapatan rakyat meningkat, ucapnya. Yungky mengatakan, perseroan meraih laba sebelum pajak pada triwulan pertama 2007 sebesar Rp169,96 miliar atau naik 376 persen dibanding periode sama tahun lalu sekitar Rp35,7 miliar. Perseroan juga berhasil menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp25,68 triliun atau meningkat 38 persen dari sebelumnya Rp18,66 triliun. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) juga meningkat 28 persen menjadi 15,92 persen dari 12,41 persen, demikian Yungky. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007