Jakarta (ANTARA News) - Sebagai tindak lanjut hasil kegiatan Forum Bisnis di Jakarta pada 12-13 April 2007, Direktur Operasi dan General Manager PT Dirgantara Indonesia (DI) telah melakukan kunjungan dan pembicaraan tindak lanjut ke Industri Pesawat Terbang TAPC (Tashkent Aircraft Production Corporation) di Tashkent, Uzbekistan, pada 21-23 April 2007, kata siaran pers PT DI-TAPC yang diterima ANTARA dari Tashkent, Kamis. Dikatakan pertemuan tersebut menghasilkan "Minutes of Meeting" di antaranya berisikan kesepakatan/kesediaan TAPC untuk mengadakan kerjasama modifikasi pesawat dengan PT DI untuk pesawat Ilyusin (IL) 114-100 "passenger version", IL-114T "cargo passenger version", IL-114 "patrol version" dan IL-78NK "cargo and refuel version". Juga, PT DI mendapatkan hak untuk melakukan pelayanan terhadap pesawat tersebut di Indonesia. Di samping itu, dicapai kesepakatan mengenai persetujuan dan kesediaan TAPC untuk memberikan "training" kepada personel PT DI dalam pemeliharaan dan pemberian dukungan pelayanan servis pesawat udara termaksud di samping kerjasama lainnya. Guna lebih mendorong dan merealisasikan kesepakatan yang dicapai dalam "Minutes of Meeting" tersebut, maka kedua pihak sepakat dalam waktu dekat untuk membuat suatu MOU (Memorandum of Understanding) sebagai payung kerjasama teknis yang lebih luas antara kedua pihak di masa datang, katanya. Tashkent Aircraft Production Corporation (TAPC) merupakan satu-satunya industri pesawat terbang di Asia Tengah yang memiliki pabrik di tiga tempat di wilayah negara itu, antara lain di Tashkent dan Ferghana. Sebagai salah satu dari industri pesawat terbang terbesar di Asia dan negara-negara CIS, TAPC telah menghasilkan berbagai tipe pesawat terbang sejak 1932 dengan menggunakan mesin dan teknologi yang terus diperbarui. Saat ini perusahaan tersebut merupakan industri yang terbesar di Uzbekistan dengan pekerja lebih kurang 30.000 orang, dan telah menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan industri pesawat terbang internasional seperti Boeing Company. Sedangkan PT DI juga merupakan satu-satunya industri pesawat terbang Indonesia yang saat ini tengah mengembangkan dirinya di bisnis produksi pesawat terbang berikut perawatannya serta telah pula memiliki prestasi internasional. Melalui kerjasama industri pesawat udara ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan kedua negara khususnya dalam bidang industri dan teknologi kedirgantaraan. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2007