"Dalam seminggu terakhir tetap terjadi vulkanik per hari berkisar 3-4 kali. Pada Kamis terjadi dua kali vulkanik dangkal dan satu gempa dalam," kata Abdi Suardi, Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargopancuran Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan, Jumat.
Sehubungan itu, ia menyebutkan status Gunung Anak Krakatau masih belum diubah atau tetap dalam status waspada, sehingga larangan mendekat dalam radius satu kilometer dari gunung tersebut masih diberlakukan. (Baca juga: Status Gunung Anak Krakatau menjadi waspada)
Meski aktivitas Gunung Anak Krakatau tercatat normal, ia mengingatkan bahwa kondisi gunung api aktif itu sulit diprediksi.
Sehubungan itu, para nelayan dan wisatawan diminta untuk tetap mematuhi larangan, yakni tidak mendekat ke gunung api aktif di Selat Sunda itu.
(Baca juga: Antara Doeloe: Letusan Krakatau terbesar sedjak 1883)
Pewarta: Hisar Sitanggang
Editor: Monalisa
COPYRIGHT © ANTARA 2017