Banda Aceh (ANTARA News) - Ratusan anak SD Negeri 23 dan SD Negeri 41 Peuniti Banda Aceh histeris dan berhamburan keluar menyusul gempa kuat yang mengguncang wilayah itu, Jumat. ANTARA News dari Banda Aceh, melaporkan pada saat persitiwa gempa yang terjadi pukul 15.02 WIB itu, anak-anak langsung keluar dari kelas dan sebagian berteriak histeris karena ketakutan. Menurut penjaga sekolah, pada saat itu, anak-anak tidak mau lagi masuk kelas dan minta pulang. Mungkin mereka trauma dengan peristiwa serupa yang terjadi 26 Desember 2004. Seharusnya anak-anak tersebut pulang sekolah pada pukul 17.30 WIB, tetapi karena mereka sudah merasa takut, para dewan guru memperbolehkan pulang lebih awal. Tidak lama kemudian, para orangtua murid datang untuk menjemput anak-anaknya karena kuatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan setelah bencana gempa tersebut. "Beberapa saat gempa saya langsung datang ke sekolah untuk melihat kondisi anak. Alhamdulillah mereka tidak apa-apa," katanya. Gempa yang terjadi pada hari itu merupakan yang terbesar dalam empat bulan terakhir ini. Hal serupa juga terjadi di sekolah lainnya, dimana pascagempa bumi sekolah diliburkan atau cepat pulang. Meskipun gempa tergolong kuat, namun dilaporkan tidak ada bangunan yang mengalami kerusakan. Para warga yang berada di bekas tsunami merasa ketakutan, karena kuatir terjadi tsunami. Warga kini banyak berada di luar rumah sambil terus memantau keadaan air laut.(*)

Pewarta: bwahy
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2007