London (ANTARA News) - West Ham United didenda sebesar 5,5 juta pound (10,97 juta dolar Amerika Serikat/AS) oleh suatu panel Liga Utama Inggris, Jumat, dengan tuduhan melanggar peraturan hak kepemilikan saat mereka mengontrak pemain Argentina, Carlos Tevez dan Javier Mascherano Agustus 2006. Sky Sports News melaporkan bahwa West Ham tidak mendapat pengurangan poin dalam pengumpulan poin mereka di Liga Utama. Jumlah denda tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah sepak bola Inggris, memecahkan rekor sebelumnya sebesar 1,5 juta pound yang dikenakan terhadap Tottenham Hotspur karena penyalaggunaan keuangan tahun 1994. Kasus tersebut terpusat pada masalah kepemilikan pihak ketiga atas kedua pemain tersebut, yang dikontrak oleh West Ham dari klub Brasil, Corinthians, dan juga kegagalan klub tersebut untuk mengungkapkan runcian perjanjian kontrak tersebut. Liga Utama Iggris mengatakan bulan Maret bahwa Dewan mereka yakin transfer tersebut melanggar peraturan yang menetapkan bahwa suatu klub hendaknya tidak melakukan kontrak yang memungkinkan pihak lainnya mempengaruhi penampilan atau kebijaksanaannya. Tiga bulan setelah pasangan itu pindah ke Upton Park, klub London timur itu dibeli oleh suatu konsorsium Eslandia yang dipimpin oleh pengusaha Eggert Magnusson, yang kini menjadi ketuanya. Tevez masih berada di West Ham, yang posisinya kini berada setingkat di atas juru kunci klasemen Liga Utama Inggris dengan masih menyisakan tiga pertandingan, sementara Mascherano telah berkembang sejak bergabung dengan semifinalis Liga Champions, Liverpool dengan status pinjaman pada bulan Janurai. Sky melaporkan bahwa West Ham mengakui bersalah dalam kasus tersebut dan hasilnya tidak dikurangi poinnya. West Ham kini menempati posisi setingkat di atas jurukunci klasemen Liga Utama dengan 32 poin dari 35 pertandingan dan akan melakukan pertandingan menentukan untuk menghindari degradasi melawan Wigan Athletic hari Sabtu. Setelah putusan tersebut, West Ham mengatakan dalam sebuah pernyataan di Web site mereka, "Klub Sepak Bola West Ham United diberi kesempatan untuk mengajukan kasusnya dan menerima persidangan yang adil. "Kepatuhan klub tersebut bahwa kontrak tersebut tidak menimbulkan pengaruh aktual terhadap pihak ketiga mana pun diterima oleh komisi. "Klub tidak dinyatakan bersalah menurunkan seorang pemain belum terdaftar dan spekulasi tentang kemungkinan pengurangan angka terbukti tidak berdasar. "Klub menyesalkan kenyataan bahwa mereka dinyatakan melakukan pelanggaran terhadap peraturan Liga Utama FA, tetapi pemilik baru klub tersebut kini ingin memusatkan diri pada masalah di lapangan dan pertandingan tersisa di Liga Utama. "Ancaman pengurangan poin kini sudah ditiadakan dan nasib klub tersebut tetap di tangan sendiri. "Klub yakin bahwa masalah promosi dan degradasi hendaknya diputuskan di lapangan dan kami merasa senang bahwa komisi menyetujui pandangan tersebut. "Klub akan bercermin pada hukuman keuangan yang telah dijatuhkan dan akan meminta nasihat sebelum berkomentar mengenai kemungkinan naik banding atau langkah lebih lanjut yang mungkin akan diambil," kata pernyataan itu, seperti dikutip Reuters. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007