Semarang (ANTARA News) - Menteri Pertanian (Mentan) Anton Apriantono menyatakan Indonesia akan mengekspor beras sekitar satu juta ton, jika target produksi beras nasional sebesar 47 juta ton atau setara 63 juta ton gabah kering giling (GKG) pada tahun 2009 terpenuhi.

"Beberapa negara sudah menyampaikan ketertarikannya untuk mengimpor beras dari Indonesia," katanya di Semarang, Rabu. Beberapa negara itu di antaranya adalah Timor Timur, Malaysia, Filipina, dan lainnya.

Namun, lanjut dia, ekspor beras ke luar negeri tetap akan dilakukan dalam waktu dekat ini.

Ia menuturkan, mulai Februari 2009 Indonesia akan mengekspor beras kualitas tinggi, tanpa harus menunggu realisasi produksi nasional. Ekspor beras ini juga berguna untuk menjaga stabilitas harga di dalam negeri.

"Jika produksi beras dalam negeri melimpah, tentunya akan memicu jatuhnya harga. Tentunya petani yang akan dirugikan," katanya.

Untuk itu, kata dia, untuk menjaga ketersediaan pangan, tidak cukup hanya dengan menggenjot produksi, namun juga mengelola ketersediaan pangan, mulai tingkat pusat hingga RT/RW. (*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009