London (ANTARA News) - Pemain tengah Manchester City Yaya Toure mengkritik rekan-rekannya sesama pemain sepak bola yang memilih pindah dari klub Eropa ke China, dan mengatakan bahwa ia cenderung mengikuti langkah Zlatan Ibrahimovic yang tetap di liga Eropa.

Klub-klub Liga Super China baru-baru ini membeli sejumlah pemain papan atas, di antaranya klub Shanghai SIPG yang merekrut pemain tengah Brazil Oscar dari Chelsea seharga 60 juta euro (64 juta dolar AS), sedangkan klub rival Shanghai Shenhua membeli striker Argentina Carlos Tevez seharga 84 juta euro, lapor Reuters.

Bagi Toure, uang bukan segalanya.

"Kita main bola karena mencintai sepak bola, atau karena ingin uang? Bagi saya, saya ingin main bola karena menikmatinya," kata Toure seperti dikutip media Inggris.

"Beberapa pemain bermental bahwa mereka ingin ke sana (China) untuk mencoba sesuatu yang berbeda. Tapi saya merasa ingin main sepak bola dengan lebih baik.

"Lihat contohnya kawan saya Ibrahimovic. Ia masih 35 tahun dan masih mungkin main untuk tiga tahun lagi. Ia punya mental yang sama dengan saya. Ia pemain besar, seorang juara yang mencintai sepak bola.

Sepak bola yang utama, setelah itu baru bonus," katanya.

Toure sempat tidak masuk dalam skuad City menyusul perselisihan antara agennya dan pelatih Pep Guardiola, namun kembali pada November setelah membuat pernyataan maaf secara terbuka.

Kontraknya habis pada Juni mendatang namun belum ada informasi apakah ia akan tetap berlanjut dengan City atau tidak.

Agennya mengungkapkan bahwa Toure telah menolak tawaran bayaran 648,900 dolar per minggu untuk main di China.

"Saya ini main di Eropa, khususnya di Inggris. Saya ingin tetap hingga beberapa tahun ke depan," kata pemain berusia 33 tahun itu.
(Uu.T004/I015)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2017