Washington (ANTARA News) - Raja Abdullah dari Arab Saudi menolak satu permintaan untuk bertemu dengan PM Irak Nuri al Maliki, kata menlu Baghdad, Minggu, akan tetapi membantah penolakan itu sebagai satu penghinaan. Pada hari Minggu, surat kabar Washington Post melaporkan Raja Abdullah menolak menerima Maliki sebelum Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) regional mengenai keamanan Irak yang menurut rencana akan diselenggarakan pekan ini, karena pemimpin Sunni itu ragu-ragu terhadap pemerintah Maliki. Akan tetapi, Menlu Irak, Hoshyar Zebari, mengatakan bahwa berita surat kabar itu "tidak benar", kendati pun mengakui satu permintaan kunjungan telah ditolak. "Saat ini raja Arab Saudi jadwalnya tidak cocok saatnya untuk kunjungan tersebut, kata Zebari kepada stasiun televisi CNN. "Jadi mereka tidak menolaknya, tapi mereka mengatakan raja itu memiliki jadwal kunjungan dalam negeri, yang kadang-kadang ia lakukan. Jadi kami tidak dapat menyetujui waktunya," katanya di Baghdad. Penolakan itu dilakukan saat Arab Saudi, sekutu Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah, melakukan kecaman yang meningkat terhadap pemerintah Irak yang didukung AS itu, demikian AFP. (*)

Pewarta: priya
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2007