Batam (ANTARA News) - Tim DVI Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepulauan Riau mengirimkan satu lagi jenazah TKI korban kapal tenggelam yang sudah berhasil diidentifikasi, dan diserahkan kepada keluarganya di di Nusa Tenggara Timur untuk dimakamkan.

"Satu jenazah korban kapal tenggelam di Johor yang ditemukan di wilayah Kepri dan sudah teridenifikasi atas nama Zakarias Suri tadi pagi sudah dikirimkan ke pihak keluarga melalui Hang Nadim," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga di Batam, Rabu.

Zakarias merupakan salah seorang korban kapal calon TKI asal Nusa Tenggara Timur yang teridentifikasi melalui dental, rekam medis dan properti yang dikenakan.

"Ini merupakan jenazah ketiga yang dikirimkan pada pihak kelurarga setelah sehari sebelumnya Tim DVI Polda Kepri sudah mengirimkan dua jenazah lainnya," kata dia.

Dua jenazah tersebut adalah Samsuri asal Sambijajar, Tulungagung Jawa Timur merupakan jenazah dengan kode lebel 003 yang ditemukan pada Jumat (27/1) di Perairan Kabupaten Bintan.

Kemudian Muhlip, jenazah berkode 013, yang merupakan warga Kampung Wijen Klebu, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Pemulangan kedua jenazah tersebut, kata dia, menggunakan penerbangan dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam menuju Surabaya dan Lombok.

RS Bhayangkara Polda Kepri sudah menerima 20 korban kapal tenggelam termasuk tiga yang sudah teridentifikasi dan dipulangkan.

Hingga saat ini Polda Kepri masih membuka Posko Ante Mortem di RS Bhayangkara Batam untuk mengumpulkan data pembanding guna proses identifikasi jenazah.

"Kami juga berkoordinasi dengan Tim yang ada di Johor untuk mengidentifikasi. Karena bisa jadi jenazah yang ada di Batam pembandingnya ada di Johor atau sebaliknya," kata Erlangga.

Seperti diketahui pada 23 Januari 2017 Pukul 9.17 waktu setempat telah terjadi kecelakaan perah pembawa calon TKI (panjang lebih kurang 18 kaki) di Tanjung Rhu, Mersing, Johor. Sejumlah jenazah dan korban selamat ditemukan di Johor.

Banyaknya korban ditemukan di Batam dan Bintan diduga karena saat ini memasuki musim angin utara sehingga jenzah terbawaa arus hingga ke Kepri.

Pewarta: Larno
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2017