Milan (ANTARA News) - Kerumunan massa (crowd) tidak selamanya bernuansa negatif, karena AC Milan justru mengharapkan dukungan "teror" dari publik di Stadion San Siro saat menghadapi Manchester United pada Rabu waktu setempat. Setelah mengalami kekalahan 3-2 dalam pertandingan putaran pertama babak semi-final Liga Champions di Stamford Bridge, Milan memerlukan kemenangan 1-0 untuk mengandaskan pasukan United. Kemenangan tidak mencolok itu cukup membawa Milan ke panggung Athena pada 23 Mei. Penampilan Gennaro Gattuso menjadi amunisi bagi publik San Siro. Gelandang AC Milan yang ulet ini mengalami cedera kaki dalam pertandingan putaran pertama. Dukungan tuan rumah akan menjadi orang ke-12 dalam tim AC Milan. "Para pendukung selalu menyemangati kami," kata pemain berusia 29 tahun itu. "Inilah waktu yang istimewa. Dukungan para fans bak tangan yang tersembunyi. Kami akan memberi segalanya meski mereka berusaha sekuat tenaga." Gattuso akan bermitra dengan Clarence Seedorf. Geladang Belanda ini yakin massa pendukung AC Milan di San Siro tidak tinggal diam. "Para pendukung kami bakal bersemangat," katanya, seperti dikutip AFP. "Para pendukung United begitu besar di Old Trafford, meski kami jauh lebih baik. Ini saatnya bagi publik San Siro." Kapten Milan, Paolo Maldini, tampak terus berjuang dari cedera lutut untuk dapat tampil di San Siro. Pelatih Carlo Ancelotti menurunkan pemain veteran Filippo Inzaghi yang dijuluki predator di kotak penalti lawan. Ia menggantikan posisi Alberto Gilardino. "Gilardino hanya mencetak satu gol selama berlangsung Liga Champions. Di sinilah letak perbedaan antara kompetisi lokal dengan liga domestik," kata Ancelotti. "Penyerang dituntut mencetak gol dalam Liga Champions. Gilardino tidak cukup berpengalaman mengemban tugas itu." United kini sedang berada di posisi teratas dalam Liga Utama Inggris dengan selisih lima poin dari Chelsea. "Kami sedang sangat bersemangat. Kami menuju ke San Siro dengan kondisi moral yang siap tempur," kata pelatih United, Sir Alex Ferguson. Penampilan Scholes Ferguson memerlukan penampilan Paul Scholes yang agresif untuk memorakporandakan barisan pertahanan Milan. Scholes terancam terkena larangan bermain jika dalam pertandingan di San Siro nanti memperoleh kartu kuning dari wasit. "Kami harus memusatkan diri pada keutuhan tim. Paul perlu meyakini bahwa dirinya tidak akan mendapat kartu kuning lagi dari wasit," kata Ferguson. "Kami tidak memberi saran kepada dirinya untuk mengganjal pemain lawan karena kami yakin tindakan itu mengundang kartu kuning." "Eropa belum sepenuhnya menerima pemain melakukan ganjalan pada pemain lawan, meski itu bukan maslah bagi dia (Scholes)." Ferguson siap meladeni teror dari publik San Siro. "Saya tidak sepakat dengan pendapat yang mengatakan bahwa kami tidak serius mempersiapkan diri." "Saya tidak mengatakan bahwa tim kami tampil sebagai favorit, meski saya yakin bahwa tim ini memiliki kesempatan besar. Saya yakin pula bahwa kami akan tampil dengan serangan balik yang dapat membuahkan gol." (*)

Pewarta: muhaj
COPYRIGHT © ANTARA 2007