Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank pada tahun ini berencana menerbitkan obligasi senilai Rp20,5 triliun dalam rangka mendukung penyaluran pembiayaan ekspor.

"Untuk mendukung penyaluran pembiayaan ekspor tahun ini, LPEI akan menerbitkan surat berharga sebesar Rp14 triliun dan 500 juta dolar AS atau sekira Rp6,5 triliun (kurs Rp13.000)," ujar Plt Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, Susiwijono Moegarso di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan, penyaluran pembiayaan pada tahun ini diprioritaskan pada sektor komoditas unggulan, pasar ekspor nontradisional, pengembangan UKM ekspor yang bersinergi dengan kementerian dan lembaga, serta membiayai penugasan khusus dari pemerintah.

Sebagai agen pemerintah, lanjut dia, LPEI akan mendukung ekspor nasional melalui pembiayaan ekspor Indonesia dalam bentuk pembiayaan, penjaminan, dan asuransi. LPEI juga dapat melakukan pembiayaan atas penugasan khusus dari pemerintah (national interest account/NIA).

"Penyaluran pembiayaan diperkirakan pada tahun ini meningkat jadi Rp102,6 triliun, dengan kisaran 10 persen dari total pembiayaan disalurkan untuk sektor UKM berorienstasi ekspor," paparnya.

Secara makro ekonomi, Susiwijono Moegarso mengatakan kondisi perekonomian Indonesia relatif kuat di tengah dinamika ekonmi global yang cenderung melambat. Faktor pendukung penguatan pertumbuhan ekonomi antara lain kembali meningkatnya harga-harga komodias serta reformasi iklim investasi yang berjalan cepat.

"Persepsi analisa lembaga pemeringkat internasional terhadap Indonesia juga cukup positif, itu tentunya akan mempengaruhi korporasi dan sektor keuangan lainnya, khususnya lembaga quasi sovereign seperti LPEI," tuturnya.

Dengan peran dan prospek LPEI ke depan, Susiwijono Moegarso optimistis obligasi yang ditawarkan akan diminati investor. LPEI akan menjadi pilhan destinasi untuk berinvestasi.

"Investor tidak hanya memperoleh keuntungan atas penempatan investasinya namun juga ikut berperan dalam mendorong peningkatan ekspor nasional," ujarnya.


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
COPYRIGHT © ANTARA 2017